Nani berhenti tersenyum
Darah menetes-netes setiap kali ditariknya dua ujung bibirnya ke kanan dan ke kiri
Sakit tentu
karena itulah ia berhenti tersenyum
Nani berhenti tersenyum
Mang Yana tukang ojek yang mangkal di depan gang rumahnya jadi cemberut
Nani berhenti tersenyum
Kang Eman tukang sayur yang sering lewat di depan rumahnya langsung merengut
Nani berhenti tersenyum
Pak Bagyo ketua RW yang terkenal di kampungnya bersungut-sungut
Nani berhenti tersenyum
Wati penjahit baju yang rumahnya di ujung gang mesam mesem
Menawarkan senyum pada Mang Yana
Nani berhenti tersenyum
Mbak Nung penjual pecel di dekat rumahnya terkikik-kikik
Mengembangkan senyum pada Kang Eman
Nani berhenti tersenyum
Bu Bagyo istri pak RW yang galak tertawa terbahak
Tersenyum simpul sambil menggamit lengan pak RW
Tidak ada komentar:
Posting Komentar