Jumat, 25 September 2020

Kenang

Tidak banyak hal manis kujejaki untuk kuingat-ingat. Ada lebih banyak hal yang hanya sekedar aku lewati dan tidak ingin kutengok lagi.

Jadi, saat aku diminta untuk menuliskan memori paling indah untuk kubagi. Jujur, rasanya agak sulit.

Aku terpaksa menelusuri jalur memori. Menengok ke masa lalu untuk menggali-gali.

Tapi rasanya semua biasa saja, tak ada yang istimewa. Beberapa hambar, lainnya tawar. Malah kutemukan banyak getir.

Lantas, aku mengorek kembali. Apa betul tak ada yang manis sama sekali?

Sayangnya, satu kepahitan ternyata mampu membuang rasa manis yang tadinya ada. 

Getir pun menulari rasa lainnya. Sehingga semua terasa sama...

Aku bingung. Semakin kucari, makin tak kudapati. Dan rasa pahit kian menjadi. Membikin perih.

Ah, kusudahi saja membuang waktu mencari rasa manis yang mungkin sudah basi.

Aku buat saja memori baru. Sehingga nanti saat aku ditanya kembali kenangan manis apa yang paling kuingat. Aku bisa menjawabnya dengan senyum simpul, dan mata berbinar.

Saat itu aku bahagia, karena aku...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar