Kamis, 06 Februari 2014

Surat untuk Stiletto Book

Dear Stilo..

Tiap hari aku bersinggungan dengan surat, dan sering sekali menulis surat sehubungan pekerjaanku. Tapi sepertinya sudah hampir 10 tahun aku tidak menulis surat pribadi. Sama sekali bukan waktu yang singkat. Aku masih ingat, surat terakhir itu aku kirimkan untuk teman terbaikku waktu SMP yang melanjutkan sekolah di luar kota. Waktu itu, lewat suratlah persahabatan kami tetap terjalin. Handphone masih menjadi barang mewah, jejaring sosialpun belum marak seperti sekarang.

Dan, setelah jeda panjang aku tidak menjalin keterikatan dengan seseorang melalui surat. Akhirnya aku menulis lagi. Surat pertamaku ini spesial aku tulis untuk Stiletto book. Awalnya masih agak sedikit kagok. Lupa seperti apa menulis surat. Tapi, demi niat baikku untuk menjalin persahabatan denganmu aku singkirkan rasa kagok itu sebentar. Dan ajabinya, satu persatu kata-kata mengalir dari jariku. Akupun berharap, surat ini bisa menjadi awal untuk kita untuk menjadi teman yang baik. Yang bisa selalu berbagi.

Dear Stilo yang seksi. Melihat buku-bukumu yang genit, aku benar-benar tergoda tergoda. Sepertinya mereka mengerling nakal meminta dibaca. Aku baru mengenalmu belakangan ini, jadi belum memiliki satupun koleksi bukumu. Karena itu, aku harap lewat surat ini, ada beberapa buku centilmu mampir ke rumahku. Pasti langsung aku segera mencari tempat untuk duduk manis, lalu melahap bukumu tanpa ampun.

Aku tidak bisa membayangkan bagaimana serunya kalau buku-buku cantik stilo ikut meramaikan lemari bukuku. Pasti dia jadi primadona. Setelah membuat aku terhanyut dalam ceritanya saat membaca. Kamu akan langsung jadi anggota koleksi buku kesayanganku. Tak perlu seleksi.

Sebagian besar bukumu sukses membuatku kebelet ingin membaca. Salah satunya buku The Marriage Roller Coaster. Lewat judulnya saja aku sudah bisa membayangkan bagaimana serunya pernikahan. Aku ingin membawa emosiku naik turun lewat wahana yang disusun manis oleh Nurilla Iryani. Dan aku ingin tahu, apakah roller coaster yang ditumpangi oleh Audi dan Rafa seekstrim roller coaster yang aku naiki bersama suami. Ditambah lagi, aku tergoda oleh cover bukunya yang dilatari langit biru cerah, plus buket bunga manis, semakin jatuh hati rasanya. Semoga saja, lewat surat ini lemari bukuku bisa dihias oleh biru cantiknya.


Dari langit biru cerah, aku ingin juga menikmati syahdunya novel "Seribu Kerinduan". Baru saja melihat covernya, aku sudah merasakan suasana syahdu. Apalagi jika sudah membaca ceritanya. Rasa-rasanya mudah saja aku meleleh-leleh dibuatnya. Terlebih bagi aku yang gampang terharu. Ingin tahu bagaimana rasanya jadi Renata. Ingin mengikuti perjalana hidup Renata yang pasti ditata apik oleh Herlina P. Dewi. Tapi sepertinya, aku harus menyiapkan sapu tangan jika membacanya. Siapa tahu nanti aku banjir air mata.


Pre wedding rush tak kalah menarik. Jika membaca sinopsisnya, aku sepertinya akan diajak berbimbang ria bersama tokoh utamanya. Dengan satu orang yang kita cintai saja, kadang-kadang menjelang masuk gerbang pernikahan kita bisa gundah gulana. Apalagi jika kemudian ada dua orang. Entah, aku jadi ingin tahu bagaimana rasanya Menjadi Menina.
Dear Stilo yang seksi, Itu tiga di antara banyak bukumu yang menarik hati. Masih banyak lagi yang lainnya. Tapi ketiga buku ini menarikku lebih kuat. Mungkin karena aku merasa buku-buku ini mewakili diriku. Ada beberapa cerita yang sepertinya mirip dengan kehidupanku. 

Dear stilo yang seksi. Aku harap, kita bisa jadi teman baik yang selalu berbagi. Kamu menghadirkan buku-buku keren untukku, dan semoga nanti akupun bisa membagikan tulisanku untuk bisa dibukukan olehmu. Itu salah satu cita-citaku. Menerbitkan buku.

Oke deh stilo, sepertinya sudah cukup panjang surat ini aku tulis. Oia, aku lupa belum memperkenalkan diri. Perkenalkan, aku @nuri_feriska udah . Aku sudah jadi follower setia @stiletto_Book. Setiap kemunculan Stilo di Timeline, aku pasti senang. Karena selain tweetnya menarik, Stilo juga sering berbagi hadiah buku. Walaupun aku belum pernah menang si.

Oke deh Stilo, Jangan pernah lelah untuk terus menyuguhi kami dengan buku-buku cantikmu ya. Terakhir, aku mau mengucapkan selamat ulangtahun untuk Stiletto Book, semoga di tahun ke tiga ini ada namaku juga di salah satu bukumu. Dan, Stiletto Book semakin cantik dan berkibar di jagat perbukuan.

Salam.