Aku larut dalam ekstase kata-kata
pil-pil distikon, terzina, quantina, quint..
berjejalan masuk kerongkongan
tak puas,
kureguk haiku, kualitas impor dari negri melek teknologi
walau mata mereka lebih sipit dari pribumi sini
ah..
kepala ini melacur dalam kata-kata
bukan di waktunya
magabut kata mereka
makan gaji buta
korupsi waktu
dan entah apa lagi namanya
sementara di lain tempat
sekumpulan orang berkepul asap di kepala
menghitung kurang tambah dalam pasal-pasal yang bahkan tak
sanggup kueja
apa kabar kawankawan?