Minggu, 25 Oktober 2020

Memori

April 2020

Senyuman selalu terkembang, setiap kali ingantanku kembali ke saat itu. Saat pertama kalinya aku merasakan nyawa lain di dalam tubuhku. Malam itu, seperti biasa aku dan suami menanti giliran dipanggil. Duduk di sofa nyaman, namun dengan penuh kekhawatiran. Berharap-harap cemas akan kondisi kehamilanku yang kedua. Mengingat aku pernah keguguran sebelumnya.

Agak lama kami menunggu, sampai saatnya namaku dipanggil. Suamiku duduk di kursi konsultasi. Aku menimbang berat badan. Hampir semua pertanyaan rutin dari dokter, dijawab oleh suamiku. Sementara aku hanya mengiyakan, atau memberikan tambahan informasi. Aku gugup.

Dokter bilang, penambahan berat badanku masih belum ideal. Dan inilah pertama kalinya aku mendapatkan saran yang amat menyenangkan dari seorang dokter. Aku disarankan untuk lebih sering mengkonsumsi es krim... Wow.. dengan senang hati dok. Pasti saya turuti.

Rasanya dingin di bagian bawah perutku, saat suster mengoleskan gel untuk memudahkan proses pemeriksaan USG. Sebuah alat yang terhubung kepada monitor di sebelah tempat tidurku. Merekam isi perutku.

Pada layar bergambar hitam putih itu aku meilhat sebuah bentuk berdenyut-denyut. Dokter menjelaskan secara singkat, bahwa itu adalah denyut jantung calon bayiku. Saat suara denyut itu diperdengarkan, rasa haru menyesaki rongga dadaku. Bulir air mata bahagia luruh begitu saja dari kedua mataku.

Aku terpaku. Begitu terpukau. Detak jantungku seakan menyelaraskan irama dengan denyutannya.. Menakjubkan sekali melihat kehidupan lain di dalam tubuhku. MaasyaAllah, Maha Besar Allah yang telah menjadikan sesosok tubuh mungil tumbuh perlahan tapi pasti di badan kecilku.. Aku menantikan kehadirannya ke dunia ini. Unutk memeluk tubuh rapuhnya sepenuh cinta. Aku menantikannya. Benar-benar mendambakannya.

#30dwcjilid26

#squad5

#IWQ_1

#DAY6

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar